Kamis, 06 Agustus 2009

Terbanglah.. wahai burung Merak

Engkau membawa terbang rasa cinta dan kangenmu ke alam kemerdekaan, ke haribaan sang pemilik alam, terbanglah ke sisiNya, beristirahat di pelukannya...

Selamat jalan burung merak, aku kenang kekuatan jiwamu membakar semangat bangsamu, mencari kebebasan lewat sajak-sajakmu. Dalam kangenmu, kan kujalani hidup bersama yang kau rindukan.

KANGEN......

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku

menghadapi kemerdekaan tanpa cinta

kau tak akan mengerti segala lukaku

kerna luka telah sembunyikan pisaunya.

Membayangkan wajahmu adalah siksa.

Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.

Engkau telah menjadi racun bagi darahku.

Apabila aku dalam kangen dan sepi

itulah berarti

aku tungku tanpa api.

Berdukacita atas kepergianmu, WS Rendra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar