Kamis, 28 Mei 2009

Pita Kuning di Pohon Ek

Seorang pria asal White Oak, Georgia, Amerika Serikat menyia-nyiakan kebaikan istrinya yang cantik.

Dia sering pulang dini hari dalam keadaan mabuk, kemudian tanpa segan memukul istri serta anak-anaknya.

Suatu malam dia memutuskan untuk pergi ke New York, dengan berbekalkan uang yang dicurinya dari tabungan istrinya.



Di New York, pria itu mencoba berbisnis bersama beberapa orang temannya. Sambil berbisnis dia menikmati seks bebas, judi dan mabuk-mabukan…

Bulan serta tahun berlalu, dia sama sekali tidak memberi kabar tentang keberadaannya kepada keluarga yang di tinggalkannya secara diam-diam.

Seiring dengan berlalunya waktu ia bangkrut. Bahkan terlibat hutang dan melakukan penipuan dengan menulis cek palsu.

Dia tertangkap dan dijerat hukuman penjara selama tiga tahun..

Mejelang akhir masa tahanan, dia merindukan istri dan anak-anaknya. Dia mengumpulkan keberanian dan menulis sepucuk surat buat istrinya. Di dalam surat itu dia menceritakan penyesalannya dan kerinduannya untuk membina rumah tangga yang harmonis…

“Sayang..!!

engkau tidak perlu menungguku.. namun jika engkau masih mau aku kembali, ikatkanlah sehelai pita kuning pada pohon Ek yang ada di pusat kota.. apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa, aku tidak turun dari bis dan terus ke Miami. aku berjanji tidak akan mengganggumu dan kehidupan anak-anak….” Itulah sekelumit isi suratnya.

Setelah di bebaskan, pria itu menaiki bis yang menuju kampung halamannya.

Dia tidak tahu apakah istrinya sudah menerima suratnya dan mau mengampuninya. Di dalam bis dia bercerita dan meminta supir bis untuk menjalankan bisnya secara berlahan-lahan saat mereka memasuki pusat kota White Oak. “Tolong Pak, saat melewati pusat kota perjalanan diperlambat… kita sama-sama melihat apa yang akan terjadi…” katanya memohon.

Saat bis memasuki kota White Oak detak jantung pria itu berdebar sangat kencang, tubuhnya basah oleh keringat dingin. Di tengah-tengah keadaan yang menegangkan itu, tiba-tiba air matanya menetes tanpa henti saat melihat ratusan pita kuning bergantungan di sebuah pohon ek...

“Wuuwww……. Seluruh pohon dipenuhi pita kuning..” sorak penumpang yang ikut-ikutan tegang di dalam bis tersebut. Akhirnya semua penumpang bis sepekat mengantar pria yang disambut oleh kehangatan cinta istri dan anak-anaknya. Saking terharunya, sang supir bis menelepon surat kabar New York Post untuk menceritakan kisah indah tersebut. Yang tak kalah menariknya, saat itu seorang penulis lagu berada dalam bis tersebut. Kisah nyata tersebut kemudian mengispirasinya untuk menulis sebuah lagu. February 1973, lagu berjudul “Tie a Yellow Ribbon (Around the Old Oak Tree)” ini dirilis dan menjadi hits….



Kesabaran, penerimaan dan pengampunan adalah bagian dari kasih. Kasih nyata membawa dampak yang luar biasa. Biarlah kita hidup saling menerima dan pengampunan….







Disadur dari mansor.

Selasa, 26 Mei 2009

Kisah Para Rasul 10, 44-48

“Keuniversitalitas Allah dalam Roh”

  1. Pada minggu Pentakosta, minggu turunnya Roh Kudus, firman Tuhan mengajak kita memahami kehadiranNya di tengah kehidupan menusia dalam RohNya. Roh Kudus yang ikut bekerja sejak masa penciptaan (Kej. 1) terus ambil bagian hingga pada masa kini, pada berdirinya gereja mula-mula hingga pada perkembangan gereja saat ini. Roh Kudus membuat manusia memahami kerja Allah terhadap semua manusia. maka ketika Roh itu turun ke atas semua orang (ay 44), di situla nampak universalitas Allah yang terbuka secara luas pada semua orang.
  2. Dalam perikope ini, Roh Tuhan turun atas semua orang yang ada di rumah Kornelius, (seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi; ay. 22), ketika mendengar FirmanNya melalui Petrus. Orang bersunat merasa tercengang dengan peristiwa tersebut, sebab Roh Allah turun tidak hanya orang Yahudi yang disebut sebagai bangsa pilihan, tetapi juga terhadap bangsa lain, yang disebut sebagai bangsa kafir.
  3. Satu hal yang perlu kita pahami dengan turunNya Roh Kudus adalah, bahwa tidak ada yang boleh mencegah Roh memberi kasih karunia, tidak ada yang boleh mencegah orang menerima baptisan, anak-anak atau dewasa. Kasih karunia itu ditujukan bagi semua orang, termasuk bagi orang di luar agama Kristen. Oleh karena itu, baptis adalah hakekat kekristenan bahwa anugerah penerimaan menjadi pewaris kerajaan Tuhan, bukan hasil perjuangan manusia sehingga boleh mempercayai Tuhan tidak ditentukan kemampuan, kekuatan atau kehebatan seseorang, tetapi hanya oleh belaskasihan Tuhan. Inilah dasar Gereja memberi baptisan kudus bagi anak-anak. Ketika ada orang berkata bahwa baptisan anak tidak boleh karena mereka belum mengerti, kita sedang membatasi cara kerja Allah, seolah karena kebaikan kita, kita dapat mengusahakan anugerah Tuhan dalam mewarisi kerajaan Allah.
  4. Iman dan perbuatan Perwira Kornelius mempengaruhi hati sahabat-sahabatnya menjadi rindu akan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Iman itu juga membuat Allah menyatakan kasihNya untuk semua bangsa, sehingga Allah tidak agi terbatas hanya untuk bangsa pilihanNya. Dia telah keluar dari Allah yang ekslusif menjadi Allah yang terbuka, Allah yang memperkenalkan diri dalam Roh bagi semua kaum. Allah telah menjadi milik orang yang tidak dicatat dalam sejarah keselamatan bangsa Israel. Dalam Yesaya 40:13 dikatakan; Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat? Alah berkuasa untuk menetukan arah anugerahNya.
  5. Bila kita melihat dalam Kisah 16,31: iman seseorang menyelamatkan seisi rumahnya. Perhatikan bahwa pertobatan orang ini adalah berdasarkan iman (“percaya”). Dia harus percaya kepada Yesus semata-mata. Orang ini percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang menggenapi Kitab Suci. Imannya juga meliputi kepercayaan bahwa Yesus mati bagi dosa dan bangkit kembali karena itulah berita yang dikhotbahkan oleh Paulus dan Silas (lihat Roma 10:9-10 & 1 Korintus 15:1-4).
  6. Alkitab mengajar kita bahwa Roh Kudus dapat menginsafkan kita akan dosa. Dan hanya melalui pekerjaan roh Kudus saja, kita dapat dilahirkan kembali dan dijadikan 'manusia baru'. Dengan pertolongan Roh Kudus kita kita menanggalkan dan mematikan 'manusia lama' yang ada dalam diri kita. Peranan Roh Kudus dalam kehidupan kita, rumah tangga dan pekerjaan kita membuat kita betul-betul mengikuti petunjuk-petunjuk Firman Tuhan untuk menyenangkan hati Tuhan dan sesama.
  7. Melalui cara kerja Roh yang semakin meluas, menjadi sebuah kesaksian yang hidup bagi Petrus dan teman sebangsanya, bahwa setiap yang percaya pada Nama Tuhan akan menerima pengampunan dan keselamatan penuh. Roh Kudus mendorong setiap orang percaya bersaksi tentang Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ada panggilan kudus untuk bersaksi dan dorongan untuk menyaksikan Yesus tanpa takut. Petrus dengan penuh keberanian bersaksi tentang Yesus meskipun dia harus menentang eksklusivisme bangsanya, bahkan dalam tekanan apapun tidak ada yang menghalangi orang percaya menyaksikan perkerjaan Tuhan, oleh karena dorongan Roh Kudus.
  8. Kornelius tidak mempunyai metode membujuk hati Allah supaya dia dan sahabatnya diterima sebagai bagian dari penerima anugerah Tuhan, melainkan Allah sendiri yang bertindak memberi kasih karunia. Perbuatan baik manusia tidak pernah dapat menyelamatkan dirinya, tetapi iman pada Allah otomatis membuat manusia berbuat baik, karena perbuatanNya ditujukan pada Tuhan bukan pada manusia. itulah yang disaksikan Petrus, keuniversalitasan Allah dalam Roh Kudus.
  9. Ketulusan kita sebagai umat membuat orang lain terbuka menerima keberadaan kita, meskipun kita memliki latar belakan yang berbeda. Ketulusan Kornelius mempercayai Tuhan dan ketulusannya berbuat baik pada sesama, membuat Petrus dan orang Yahudi yang bersunat tidak ada alasan menolaknya, sebaliknya menganjurkan agar mereka dibaptis dalam Nama Yesus Kristus. Kornelius telah menjadi Israel baru, yang diperbaharui oleh Tuhan sehingga bagi Petrus, dia bukan orang asing tetapi sesama umat Allah. Kornelius dan orang yang ada di rumahnya telah memperlihatkan hidup yang dikuasai Roh, di mana di tengah persekutuan itu terdengar dari antara mereka puji-pujian dan bahasa Roh.
  10. Roh sangat berkuasa mempengaruhi cara pandang kita terhadap orang lain dalam membangun persekutuan yang baik dan hidup. Dengan Roh Tuhan kita dapat memahami kekurangan orang lain, sebab Roh membuat kita sekarakter dengan Yesus. Dalam bahasa Yunani karakter berarti cap atau stempel, maka dengan pemenuhan Roh dalam diri manusia, manusia dapat menjadi stempel kristus di dunia. Kristus yang terbuka kepada semua orang mewariskan sikap yang sama pada capNya. Karena adalah sumber pengertian (Yesaya 40, 12-14).
  11. Roh (Nus) daya berpikir. Bila Roh Allah ada dalamku, maka Roh itu akan menuntun kita merancang masa depan, memberi daya pikir untuk memahai kehidupan bersama. Roh Tuhan yang turun ke dunia ini, atas semua umatNya adalah Roh pemersatu, Roh yang mengikat satu dengan lain dalam persekutuan yang kudus dan am. Dalam akhir perikope ini mereka meminta Petrus untuk tinggal beberapa saat lagi, itu berarti mereka telah ‘nyaman’ dengan perbedaan di dalam suatu persekutuan yang diikat oleh kasih Kristus, di samping mereka ingin terus belajar untuk merancang masa depan yang baik menuju kerajaan Allah yang kekal dalam bimbingan Petrus. Selamat hari pentakoste, Roh Tuhan membimbing kita menuju keabadian persekutuan.

Jumat, 22 Mei 2009

Bincang-bincang tentang Pilpres

Pengamat politik Bima Arya Sugiarto, mengatakan bahwa rakyat lebih menyukai sosok SBY yang tinggi, kekar dan kuat dibanding seperti JK. Tapi persoalannya, apakah rakyat paham maksudnya dengan kata-kata yang penuh dengan berbagai istilah asing? Apakah itu bisa membeli suara rakyat kecil dengan gaya seperti dibuat-buat (kata saksono, salah seorang penelepon), seperti pemain sinetron? Jika dibanding dengan JK lebih fleksibel, humoris dan gayanya enak ditonton, apalagi ketika dia membuka sepatu dan berkata: JK’s colection, hanya gaya seperti itu kurang laku di pasar untuk rakyat yang lebih setuju kepada ibu Mega yang lembut dan sederhana menjawab semua pertanyaan sehingga mudah dimengerti karena mengangkat kehidupan sehari-hari. Tapi ibu lebih memahami banyak hal menyakut persoalan ekonomi, karena ibu yang tahu tentang keperluan dapur dan kebutuhan anak dan pendidikan. Maka kalau saya pikir, seorang pemimpin yang memahami ekonomi secara sederhana dengan melihat mulai pasar rakyat sampai mall, dapat dipilih untuk membangun perekonomian yang berbasis ekonomi kerakyatan tapi menjangkau pada pemikiran global. Inilah pemikir yang global bertindak lokal. Sby juga begitu emosi dan seperti berdeklamasi hanya untuk menjelaskan bahwa indonesia bukan new liberalism, sementara JK bangga dan santai bertanya merek apa yang dipakai ibu penanya. Jk tidak takut menyinggung perasaan penanya walaupun dia butuh suranya. dan untuk itu semua, sangat lah arif dan cerdik kalau kita tidak membicarakan orang lain seperti jawab terakhir Bu Mega untuk pertanyaan terakhir tentang perekonomian yang bagaimana ususlannya untuk Sby dan JK. beliau berkata, ya suka-suka orangnya lah. arif toh? Selain itu juga sebagai perempuan, saya setuju dengan anggota IKADIN yang mengatakan semoga ada perempuan menjadi ketua IKADIN ke depan, karena kami bangga ketika ibu menjadi presiden, perempuan membawa nuansa sejuk. Ya toh?

Kamis, 21 Mei 2009

BUNGA

Aku mendapat bunga hari ini
meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku.
Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar
dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena hari ini ia mengirim aku bunga.
Aku mendapat bunga hari ini.
Ini bukan ulangtahun perkawinan kami atau hari istimewa kami.
Semalam ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku
Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena ia mengirim bunga padaku hari ini.
Aku mendapat bunga hari ini,
padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain.
Semalam ia memukuli aku lagi, lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya.
Aku tidak punya uang.
Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku?
Namun, aku tahu ia menyesali perbuatannya semalam,
karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga.
Ada bunga untukku hari ini.
Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari pemakamanku.
Ia menganiayaku sampai mati tadi malam.
Kalau saja aku punya cukup keberanian dan kekuatan untuk meninggalkannya,
aku tidak akan mendapat bunga lagi hari ini….
PS :
Tolong di forward ke perempuan dibelahan dunia manapun.
Kadang wanita terlalu lemah dan menerima saja untuk disakiti.
STOP KEKERASAN PADA WANITA..!!!

2 Raja-Raja 20, 1-7

Doa Umat dan Jawaban Tuhan
  1. Beberapa bulan yang lalu kami mengunjungi anggota jemaat GKE Kalimantan yang sedang opname di RSU DR Soetomo. Dia mengalami pengumpalan darah di otak kiri dan kanannya karena sering terbentur benda keras. Dia seorang guru yang baru mengalami duka karena anaknya baru meninggal. Pasien ini kami kenal dari pendeta yang menelepon kami supaya mengadakan kunjungan doa bagi ibu yang mengalami ketakutan dan tarumatik oleh kepergian putranya pada waktu yang lalu. Saat kami mengunjungi, dan beberapa kali suami saya, kami menemukan satu al bahwa dia ingin hidup lebih lama, dia percaya Yesus bahwa penderitaannya telah diangkat dalam penderitaan Yesus di kayu salib.
  2. Beberapa jemaat yang sedang sakit, bila mempunyai iman, hidup penuh pengharapan bahwa imannya pada Tuhan Yesus akan membawa sukacita dan menyelamatkannya akan lebih kuat mengatasi penyakitnya dan lebih bertahan dibanding yang kehilangan pengharapan. Sebagaimana disaksikan pesien berumur 60 tahun yang masuk rumah sakit untuk katerisasi jantung, dan mengevaluasi jantungnya, dia mengatakan bahwa dia boleh mengatasi penyakitnya dengan mengambil alkitab dan membacanya. Dengan cara itu dia berbicara pada Tuhan dan berterima kasih atas segala hal yang sudah dilakukanNya. Cara itu juga membawa perubahan perasaan yang nyta baginya terhadap agamanya.
  3. Menurut penelitian seorang Dr bahwa iman kristiani berhubungan erat dengan kesehatan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ketika orang mengalami tekanan emosional, otak mulai menghentikan fungsi kekebalan tubuh, di mana kekebalan tubuh itu menghabiskan banyak energi dan tubuh dirancang menghadapi tekanan dalam sebuah lingkup yang akut bukan mengatasi tekanan dalam waktu lama. Maka jika seorang yang sakit percaya pada Allah akan menyembuhkannya, maka orang lain yang ada disekitarnya pun sedang mendukung kesembuhannya, sehingga si sakit menjadi optimis dan positif, karena dalam tubuhnya terdapat susunan saraf yang benar-benar dapat menyebabkan sebuah penyembuhan fisik. Jadi, orang yang aktif ambil bagian dalam komnitas religius memiliki sistim kekebalan tubuh lebih stabil dan lebih mampu menangkis infeksi dan memberi perlindungan dari penyakit-penyakit lain.
  4. Raja Hizkia yang jatuh sakit, menangis dan memohon pertolongan Tuhan. Ketika firman Tuhan disampaikan oleh Nabi Yesaya, bahwa dia akan mati, dia tidak begitu saja menerima keputusan tersebut, dia mencoba membujuk hati Allah dalam doanya, dengan permohonan akan pertambahan usia. Tuhan mengabulkan doanya.
  5. Apakah yang menyebabkan dia memperoleh kesembuhan? Imannya bahwa Tuhan mampu memberi kesembuhan padanya. Tuhan berdaulat atas usia manusia, maka ketika Hizkia dalam imannya memanggil Tuhan, Tuhan mendengarkannya. Iman yang benar akan mempengaruhi kehidupan seseorang dalam perjumpaannya dengan Tuhan. Dia tidak lagi menunjukkan kehebatannya sebagai seorang Raja, tapi iman mengubah dia menjadi pribadi yang rendah hati, di mana dalam dirinya tidak ada yang dapat diandalkan untuk memberi kesembuhan padanya. Hizkia menangis dengan sangat. Tangisan hanya ada ketika kita merasa tidak mempunyai kekuatan apapun. Tangisan adalah suatu jeritan untuk memohon sebuah pertolongan.
  6. Dalam ay 5b Tuhan berkata: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau. Iman Hizkia mempengaruhi semangat dan susunan saraf dalam tubuhnya, sehingga ia boleh masuk pada pengnalan yang lebih dalam akan Tuhan yang dapat memberi kesemubuhan. Nabi Yesaya sebagai bagian dari komunitasnya juga memberi dukungan akan kesembuhan sang Raja, sehingga dia berupaya dalam imannya memberi kesembuhan pada barah itu.
  7. Hati yang remuk redam, tangisan yang didorong oleh iman membawa kita datang pada Tuhan dan ia menjawab doa kita oleh karena belas kasihanNya pada umatNya. Sebagaimana dengan minggu kita minggu exsaudi : Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! (Mzm 27:7). Tuhan mendengar dan menjawab doa kita oleh karena belas kasihNya. Maka bila kita mengalami luka yang dalam, sakit akut, atau penderitaan lainnya, datanglah dengan iman kepada Yesus, dia mendengar dan akan menjawab doa permohonan kita, karena belas kasihnya yang terus mengalir menuju orang-orang yang dikasihiNya, sebagaimana dua orang buta yang menemui Yesus ke rumah dan berkata percaya bahwa Yesus mampu mencelikkan mata mereka, maka jadilah apa yang mereka percayai (Bnd. Matius 9, 27-31). Datanglah kepada Yesus, katakan apa yang kau rasakan seperti Hizkia, Dia mendengar semua keluh kesah kita. Datanglah pada Yesus, di sana ada kesembuhan.
  8. Menurut penelitian, Orang yang sering menghadari kebaktian di Gereja secara signifikan cenderung tidak memiliki tingkat IL-6 (protein atau yang disebut interleukin 6, sebuah sistim kekebalan tubuh yang tidak stabil dan tidak bekerja pada tingkat yang normal) yang tinggi daripada orang yang kurang berperan secara religius. Artinya semakin besar peranan kita dalam ibadah dan persekutuan dengan orang percaya, maka semakin erat hubungan dengan fungsi kekebalan tubuh yang baik. Semakin kita dengan pada Tuhan, semakin hidup kita dipulihkan dari berbagai derita yang kita alami. Selamat berpulih, Tuhan memberkati!

Senin, 18 Mei 2009

Lima Peraturan Sederhana untuk Hidup Bahagia.

Ingatlah lima peraturan sederhana ini untuk hidup bahagia:
  • Bebaskan dirimu dari kebencian
  • Bebaskan pikiranmu dari kesusahan.
  • Hiduplah secara sederhana.
  • Berilah lebih.
  • Kurangilah harapan.

Tiada seorangpun yang bisa kembali dan mulai baru dari awal.
Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru.

Tuhan tidak menjanjikan hari-har tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan.
Kekecewaan bagai "polisi tidur", ini akan memperlambatmu sedikit tetapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata.
Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur".

Berjalanlah terus....

Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kau kehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu.

Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya...

Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu keras menangis.

Kau tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu, apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan dirimu untuk dicintai, selebihnya ada pada orang itu untuk menilai dirimu.

Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas...

Dalam kehidupan jarang akan kautemui seseorang yang kaucintai dan orang itu mencintaimu juga.

Jadi sekali kau memperoleh cinta janga lepaskan, ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali.

Lebih baik kehilangan harga dirimu kepada orang yang mencintaimu, daripada kehilangan orang yang kaucintai karena harga dirimu.

Kita terlalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai untuk dicintai atau melihat kesalahan-kesalahan pada orang yang telah kita cintai, malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan.

Jika kau sungguh-sungguh senang pada seseorang, janganlah kau mencari-cari kekurangan-kekurangannya, kau jangan mencari-cari alasan, kau jangan mencari-cari kesalahan-kesalahannya.

Malahan, kau atasi kesalahan itu, kau terima kekurangan itu dan jangan kau hiraukan alasan-alasan itu

Jangan pernah meninggalkan rekan lama. Kau tidak akan pernah mendapat penggantinya. Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik... :-)

Kamis, 14 Mei 2009

dipinjam pesan dari pmkunjani

Salam Sejahtera,,,,,,,,,,,,,,

Hati-hati dengan Babi-wan dan Babi-wati... Semoga bermanfaat !!

Cara mencegah penularan flu babi:

1. Jangan berjabat tangan dengan babi yang sedang flu (selain akan tertular flu oleh babi, anda juga akan dianggap orang gila)


2. Jangan berciuman dengan babi yang sedang flu (apalagi yang ini, anda ga mau kan diliat orang sedang berciuman dengan babi)

3. Cucilah tangan setelah anda bergulat dengan babi di kandang babi

3. Jangan suka mengucapkan kata babi ke pada orang lain (babi lu......)

4. Jangan tidur sebelah babi

5. Jangan menerima babi sebagai teman Anda di facebook karena dia dapat mengharvest teman2 Anda di facebook

6. Jikapun Anda memang memelihara babi, sediakan selalu sapu tangan/tissue untuk babi-babi Anda menutup hidung dan mulutnya bila bersin.

7. Hindarilah berenang di kolam renang babi, setidaknya untuk saat ini.

8. Jangan memforward email ini ke babi-babi, dikhawatirkan mereka jadi tau sehingga mencari cara penularan lain

9. Hindari memakai segala asesori babi (kaos g ambar babi, anting2 babi, kalung babi, ikat pinggang sabuk babi, dll), babi-babi yang sedang flu itu mungkin akan mengira Anda adalah simpatisan babi, sehingga kemungkinan mereka akan menyerbu Anda untuk meminta perlindungan karena saat ini banyak yang memburu mereka untuk membunuhnya.

10.Salah satu yang juga penting adalah agar para babi ngepet untuk segera menyadarkan diri dan kembali ke jalan yang benar sebelum mereka menci pt akan varian baru virus tersebut; flu babi ngepet.

Senin, 11 Mei 2009

Keluaran 32, 9-14

“Doa Pengampunan Dosa”

  1. Doa pengampunan dosa merupakan item penting dalam setiap ibadah Gereja-Gereja Lutheran, karena ibadah yang memuji, adalah ibadah yang menyadari kesalahannya dan yang mengerti bahwa Tuhan lah maha pengampun. Dalam doa pengampunan kita diarahkan untuk semakin mengarahkan hidup ke arah yang semakin baik yang mau diubah oleh Roh Tuhan.
  2. Mengapa perlu mohon pengampunan? Hidup manusia penuh dengan berbagai kekeliruan. Saya selalu mengibaratkan dosa seperti menyapu rumah. Meski kita menyapu setiap limat detik, debu atau sesuatu yang kotor tetap ada. Artinya walaupun setiap saat kita mohon ampun, tetapi debu dosa selalu hingga di hati kita oleh berbagai hal yang kita hadapi dalam kehidupan kita.
  3. Setiap kali saya mengalami kemacetan jalan, ada dua hal yang saya renungkan, pertama, kesabaran kita diuji. Kebetulan setiap hari senin, kami mengikuti sermon distrik di HKBP Kedongdong Surabaya, menuju tempat itu, kami akan melewati dolly (Lokalisasi PSK di Surabaya). Jalan ini tidak pernah bebas dari kemacetan. Saya akan merasa nyaman kalau saya tenang di atas sepeda motor menahan terik panas dan mendengar suara klakson sepeda motor seperti suara tawon yang saling menyahut memperpanas suasana dan mengganggu ketenangan. Saya akan sabar kalau saya menonton para pengemudi yang ingin cepat dan saling mendahului itu sebagai sebuah permainan jalan bukan pengganggu lalu lintas. Setiap kali keluar dari kemacetan tersebut saya akan tersenyum puas, karena saya berpikir, bahwa dengan ketenangan dan kesabaran, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Hal kedua, kalau kita terimbas dengan pengemudi lain, ingin cepat dan saling memaksakan kendaraannya masuk, hati kita semakin panas dan menjadi kesal. Dengan hati panas, ada saja yang membuat kita kesal dengan sesama pengendara bahkan untuk tugas berikutnya di luar jalur lalu ,intas.
  4. Hal kedua inilah yang sering membuat manusia jatuh ke dalam rupa-rupa dosa, ketidaksabaran di berbagai persoalan hidup menanti jawaban yang tepat. Ketidaksabaran inilah awal dosa bangsa Allah dalam perikope khotbah ini, di mana dalam perjalanan di gurun pasir menuju tanah perjanjian, mereka tidak sabar menunggu Musa turun dari gunung, tidak sabar menunggu berkat Tuhan yang baru, sehingga mereka merasa ditinggalkan. Rasa curiga ini membuat mereka marah dan mencari allah lain, yang dapat membawa mereka meneruskan perjalanan dengan mendirikan patung emas.
  5. Pertemuan Musa dengan Allah menjadi terganggu oleh rancangan jahat yang dilakukan bangsa tersebut. Allah telah melihat suatu perlawanan. Allah menyebut bangsa itu sebagai bangsa yang tegar tengkuk (9). Awal dari dosa ini adalah ketidak sabaran menanti pertolongan Tuhan. Kalau seseorang mengandalkan kekuatannya, tentu dia tidak akan mampu menunggu hasil kerjanya. Dia ingin cepat selesai walau hasil tidak maksimal, sehingga bisa menjadi bumerang bagi dirinya. Dan sesuatu yang dikerjakan dengan cepat tanpa memakai hikmat dari Tuhan akan mendatangkan celaka, sehingga dalam Yakobus 1, 5 dikatakan supaya meminta hikmat dari Allah untuk melewati kehidupan ini, supaya tidak gegabah dan salah mengambil keputusan, atau menyimpulkan secara salah. Saya selalu ingat ketika saya SMP bila saya ingin bermain dengan teman-teman, saya akan menyelesaikan tugas rumah saya dengan asal-asalan, supaya cepat selesai. Suatu waktu ketika saya meneuci piring, teman saya datang memanggil, karena buru-buru, saya cuci dengan setengah hati. Maka karena pikiran saya bukan ke pekerjaan tersebut, maka waktu saya mengerjakannya setengan hati piring yang ada di tangan saya pecah. Ketidaksabaran saya membuat kerja saya bertambah. Semua harus bersihkan, tangan saya juga terluka. Maka saya melipatgandakan beban karena ketidaksabaran. Tidak hanya itu, saya pun besungut-sungut karena saya ditinggal teman dan kena marah.
  6. Kekeliruan dan penyelewengan dalam mengambil keputusan, mendatangkan kemarahan. Allah marah pada bangsa itu. Dalam ay. 10, dikatakan.....’ supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka’. Allah tidak menyukai sikap hidup yang mengandalkan diri dan kekuatan dunia di tengah persoalan yang kita hadapi. Tuhan membenci manusia yang mendua hati, dimana memilih Allah sekaligus mammon secara bersamaan, padahal orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. (Jak 1, 8). Maka adalah tepat jika penulis kitab pengkhotbah mengatakan, ‘adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan’. Jangan mencari kuasa lain, jika yang kita harapkan belum terkabul. Kemarahan Allah akibat ketidaksabaran menanti pertolongan Tuhan akan membinasakan bangsa tersebut.
  7. Sesuai dengan nama minggu kita, rogate, berdoa, inilah inti dari khotbah ini, di mana Musa berdoa (memohon) untuk diberi pengampunan atas dosa dan kesalahan bangsa itu. Musa mewakili bangsa itu agar dibebaskan dari murka yang akan datang. Musa memohon ampun untuk sebuah kesalahan besar yang dilakukan bangsa tersebut, dengan mengingatkan Allah akan janjiNya pada tiga orang leluhur mereka, yang kepadanya Allah telah berjanji bahwa keturunan mereka akan menjadi bangsa yang besar (ay 13), sekaligus mengingatkan Allah supaya bangsa Mesir tidak menghina keputusan Allah yang membawa bangsa itu keluar, tetapi dibiarkan binasa (12).
  8. Ada enam hal yang kita pahami dalam dialog Musa dengan Allah atas bangsa ini, yaitu :
    • Dosa adalah maut. Bila dosa menguasai hati manusia maka upa dosa adalah maut dan kebinasaan. Melalui perikope ini, kita sebagai orang berdosa diajak untuk memohon pengampunan dosa supaya murka Allah berlalu dari kita.
    • Kasih dan pemeliharaan Tuhan tidak pernah berhenti. Saat bangsa yang jahat itu akan dihukum, dibinasakan, bukan membuat kasih Tuhan tidak mengalir, tetapi mengalihkan aliran ke tempat di mana ada hati yang merespon. Dalam ay 10b dikatakan: “tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar." Kalau kita menolak cinta kasih Allah, kasih itu tidak akan hilang tapi akan mencari hati lain sebagai tempat beroperasinya kasihNya untuk menyatakan kabaikan Allah di dunia.
    • Doa menjangkau banyak hal. Doa berkekuatan mengubah keputusan Allah. Ketika Allah hendak membinasakan bangsa itu, doa Musa yang penuh pengharapan dan kerendahan hati membuat Allah tidak konsisten dengan keputsanNya, tetapi kerendahan hati Musa, menunjukkan bahwa Allah yang disembah adalah Allah yang konsisten dalam mengasihi umatNya.
    • Doa bukanlah kemampuan merangkai kata, tapi doa adalah hati yang remuk redam yang mengharp pertolongan Tuhan. Bukan kebaikan Musa dan kesetiaanya pada Tuhan yang ditonjolkan ketika memohon pengampunan pada Tuhan tetapi ia mengingatkan Allah atas kebaikanNya, atas kuasaNya yang membawa bangsa itu eluar dari Mesir. Dalam doa tidak ada penojolan kebaikan atan penonjolan diri, tapi penonjolan akan kebaikan dan perhatian Allah pada umat.
    • Doa tidak egois. Doa Musa bukan doa internal, untuk dirinya sendiri, tetapi keluar dari dirinya, di mana dia berdoa untuk keselamatan seluruh bangsa itu supaya tidak dibinasakan, supaya memperoleh kasih setia Tuhan. Maka berdoa tidak hanya memikirkan bagaiman meja makan kita boleh berisi setiap hari, tapi leboh dari itu bagaimana kita mengusahakan supaya meja makan orang lain pun berlimpah dari kebaikan Tuhan.
    • .Doa dapat mengubah hati. Doa permohonan yang dinaikkan Musa mengubah hati Allah dari yang marah menjadi mengampuni. Maka berdoa tidak sekedar menyampaikan kata-kata permohonan dan pemintaan kita pada Allah, tapi dalam doa yang kita mohonkan, kita diubah oleh kuasa Roh yang lebih dahulu mendoakan doa-doa kita.
    • Hidup orang yang berdoa adalah hidup yang yakin dan percaya, punya integritas. Sebab perilaku kita mempengaruhi doa kita. Musa adalah yang berintegritas tinggi, sehingga doanya berkuasa. Yakobus mengatakan, Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (5,16b).
  9. Permohonan Musa ini menjadi berdaya guna (sangat besar kuasanya), karena Musa mepunyai perjumpaan yang baik dengan Allah. Intimitas yang baik secara vertikal akan mengarahkan Musa pada doa yang benar. Dia menjadi tahu, apa yang baik bagi kehidupan dalam hubungan horizontalnya dengan sesama. Dalam perjumpaan yang baik akan memimpin orang percaya tahu apa yang harus didoakan, diminta dan diharapkan dari Allah yang peduli dan membawa manusia pada kebaikan. Maka ketika ada hubungan yang mesra antara manusia dan Allah, manusia akan semakin pasti dengan pertolongan tangan Tuhan yang kuat. Apapun pengalaman manusia dalam kehidupan, hubungan baiknya dengan Tuhan akan membuat yakin dan percaya; ya dan amin akan jawaban-jawaban doanya, dan tidak akan membuatnya bimbang dalam keputusan Allah, baik atau tidak baik waktunya, sebab pilihannya telah jatuh dalam Kristus sebagai Tuhan dan Juru s’lamat yang membawa kebaikan menuju kekalan. Tuhan menyertai perjalanan kita. Selamat menjadi pendoa sejati! Amin.

Jumat, 08 Mei 2009

1 Tawarikh 16, 7-12

Menyanyikan Nyanyian Baru bagi Tuhan

  1. Bernyanyi adalah bagian penting dari peribadahan. Dalam nyanyian Gereja terdapat bagian-bagian yang mengungkapkan perasaan umat. Maka dalam Buku nyanyian, ada nyanyian pujian, nyanyian tentang iman, ucapan syukur, kala menghadapi penderitaaan, dll. Ketika seseorang mengalami kesenduan, dia mengungkapkan lewat lagu yang sendu, saat bersukacita, dia menyanyikan lagu gembira, saat bersyukur dia menyanyikan nada-nada syukur. Maka bernyanyi menjadi bagian penting karena di dalamnya ada makna yang terungkap dari setiap hati manusia. Selain itu bernyanyi juga memberi peluang bagi kita semakin segar dan sehat, karena ketika kita bernyanyian, ada beban yang lepas, ada tujuan yang sampai. Melalui nyanyian, kita menaikkan suara kita dalam pujian dan doa yang kuat. Dengan pengungkapan inilah maka banyak kaum ibu menjadi pengarang lagu ketika menina bobokan anak-anaknya, tentang doa dan harapannya akan masa kini dan masa depan anak-anaknya.
  2. Nyanyian juga dapat menolong kita bertahan terhadap godaan-godaan musuh-musuh kita. Coba kita mengingat untuk mendorong kita menghafal nyanyian-nyanyian favorit kita serta mempelajari tulisan-tulisan suci yang berhubungan dengan nyanyian tersebut. Kemudian jika pikiran-pikiran yang tidak layak memasuki ingatan kita, nyanyikan sebuah nyanyian bagi diri sendiri, usirlah kejahatan dan penuhilah dengan kebaikan.
  3. Nyanyian Gereja juga merupakan pengungkapan perbuatan Tuhan yang ajaib dan cara kerja Tuhan, termasuk dalam memberikan penghukuman. Maka jika nyanyian itu sebagai ungkapan hati, berarti bernyanyi bukan hanya mulut, tapi juga hati. Demikian Daud menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan untuk pertama kali dengan menyuruh Asaf dan saudara-saudaranya menyanyikan nyanyian syukur, karena Tabut perjanjian telah tiba di Yerusalem. Daud memuji Tuhan dalam lagu syukur atas pertolongan tangan ajaib Tuhan tersebut.
  4. Saat ini kita sedang berkantate, menyanyikan nyanyian syukur sebagai ungkapan iman dan terima kasih atas kebaikan yang kita terima dalam kehidupan kita. Daud menyuruh menyanyikan syukur (ay.7) mewakili hati bangsa yang telah menikamati kebaikan Allah. Maka ketika Asaf dan suadaranya Asaf dan saudaranya, kelompok paduan suara di negeri itu yang menggunakan berbagai alat musik yang dipadu secara harmonis untuk memuji Tuhan, bernyanyi, mereka sedang mewakili setiap hati yang bersyukur atas cinta kasih dan pemeliharaan Tuhan yang diterima bangsa Israel.
  5. Apakah yang hendak dikatakan Daud dalam nyanyiannya? Dalam perikope ini dijelaskan bahwa nyanyian syukur bukan sekedar keharmonisan nada dan musik, tapi Daud hendak menggambarkan sebuah pemandangan tentang tangan ajaib Tuhan yang menolong bangsa Israel, sehingga semua suku bangsa bisa melihat gambaran tersebut. Perkenalkalah perbuatanNya di antara bangsa-bangsa (8). Nyanyian menjadi tekhnik penginjilan lewat syair dan nada, di mana di dalamnya terungkap perbuatan Tuhan. Dialah Allah yang membawa bangsa Israel dari Mesir, menolong mereka dalam peperangan dengan suku-suku bangsa dalam memasuki tanah perjanjian, Dia juga yang menuntun suku Lewi mengangkat Tabut Perjanjian sebagai lambang kehadiran Allah yang kudus di Yerusalem.
  6. Di samping itu, Daud juga mau mengungkapkan syukurnya lewat gubahan lagu dan alat musik karena pemilihan Allah padanya menjadi Raja atas bangsa Israel, bangsa pilihan Allah. Pemilihan Allah atas dirinya merupakan anugerah semata-mata, tidak ada yang dapat diandalkan, tidak fisik atau status sosial, dia tidak sekekar Saul atau saudara-saudaranya yang lain, dia adalah seorang gembala. Dia dipilih, itu hanya sebagai suatu anugerah yang patut disyukuri.
  7. Rasa syukur tidak cukup dengan nyanyian belaka, dia juga berencana mendirikan bait Allah di Yerusalem, sebab baginya kurang tepat bila dia tinggal di rumah yang terbuat dari kayu aras, tetapi tabutNya tinggal di bawah tenda (1 Taw 17,1). Daud sungguh mengalami sebuah pembaharuan budi oleh karya Allah yang dialami dalam hidupnya. Dia bernyanyi, memuji Tuhan, dia juga berencanakan mendirikan bait Allah, bait persekutuan bangsa Allah dan tempat tabut perjanjian.
  8. Pertolongan Tuhan tidak berhenti hanya pada Daud, pertolongan itu berlanjut hingga pada kehidupan kita kini dan di sini. Dia membawa kita dari dukacita ke dalam sukacita, memberi Yesus menjadi manusia, membawa kehidupan dan syalom bagi kita melalui kebangkitanNya. Tidak ada kasih yang lebih besar yang kita alami sebagai umat Tuhan selain apa yang sudah Tuhan lakukan untuk memberi kehidupan yang sejahtera bagi kita. Kasih Tuhan melampaui semua persoalan yang kita hadapi. Ketika kita merasa susah dan berbeban berat di tengah banyaknya tantangan zaman yang kita hadapi, Tuhan mengundang kita untuk datang padaNya, membawa beban kita, supaya kita diringankan memikul kuk yang ada di pundak kita. Dia menyerukan bahwa kuk itu enak dan ringan, cocok dan tepat untuk kita pikul, karena kasihNya memampukan kita, sehingga bersama kasihNya, jiwa kita mendapat kelegaan (Mat 11, 28-30).
  9. Kita berkantate, menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan, menggubah syair, dan memakai musik menggambarkan kasih setia Tuhan. Kantate, membawa kita pada pengalaman iman bersama cinta Tuhan, di mana kasih setiaNya tak berkesudahan dan mengikuti kita seumur hidup. Kantate, tidak sekedar saya bernyanyi sesuai partitur, tapi kehilangan nilai iman, bernyanyi saya bernyanyi secara indah, dalam ketaatan dan pertobatan untuk berubah ke arah yang baik. Kadang-kadang kita diam, tidak mengatakan apa-apa, tapi hati kita berteriak menyanyikan perbuatan Tuhan, hidup kita menyanyikan cinta kasih Tuhan, tenaga, pikiran bahkan harta kita pun kita pakai memuliakan dan mensyukuri kebaikan Tuhan.
  10. Pada minggu kantate ini, kita sedang menyanyikan nyanyian baru, tapi tidak berarti hanya orang yang pintar bernyanyi yang bisa beribadah, semua orang yang merasakan kebaikan Tuhan ikut bermegah, memuji-muji Tuhan, bermazmur atas perbuatan tangan Tuhan. Hendaklah kita mengingat-ingat perbuatanNya, Jangan melupakan kebaikanNya. Ingatlah, bahwa Tuhan telah menyalibkan semua dosa kita di tangan Yesus yang terpaku di kayu salib Golgata. Ingatlah Tuhan yang memberi kita kelegaan saat kita berbeban berat oleh berbagai persoalan hidup, Dia memberi kecerdasan pada para peneliti, sehingga boleh menemukan obat-obatan untuk memberi kesembuhan bagi yang sakit, Dia membuka peluang lewat teknologi yang semakin canggih pada umatNya supaya semakin terbuka terhadap dunia dan mengetahui banyak hal melalui media komunikasi dan infrastruktur. Dialah Allah yang menolong para ekonom mencari jalan keluar atas masalah ekonomi yang dialami dunia. Dia juga Allah yang berdaulat atas kehidupan kita, sehingga kita boleh saling menerima diantara berbagai perbedaan yang ada dalam diri manusia.
  11. Dengan kebaikan yang kita terima, kita semakin diperbaharui untuk mensyukuri cinta kasihNya. Kita tidak bernyanyi hanya dengan mulut dan musik, tapi juga dengan syukur kita lewat persembahan untuk membangun kerajaan Allah di dunia ini. Oleh karena itu, mari kita tunduk pada pemeliharaanNya, pada kemauan Tuhan atas hidup kita, untuk selalu berkarya mendatangkan kesejahteraan kota di tempat mana Tuhan membuang kita (Yer 29,7).
  12. Kantate, membawa kita pada ibadah kebenaran, yang memampukan kita melawan kekerasan dan ketidakadilan dengan cinta kasih Tuhan. Kantate, jiwa kita memuji Tuhan, kala kita mengalami kegundahan, di mana kita menikmati kehidupan yang baik bersama cinta kasih Tuhan, walau kadang kita sesaat harus menderita oleh berbagai persoalan. Datanglah pada Tuhan dengan persoalan yang kita alami, masuk pada kelegaan yang disiapkan untuk jiwa kita, sehingga kita boleh masuk pada ketaatan yang rela melayani jemaat Tuhan dengan sebuah perubahan, karena itulah nyanyian baru bagi Tuhan, hati yang rela dan pembaharuan budi oleh Roh Tuhan (Roma 12, 2). Selamat berkantate, selamat menikmati cinta kasih Tuhan, Tuhan memberkati!

Killer Statement

Ada sebuah istilah komunikasi negatif dalam kecerdasan emosional yang disebut Killer Statement. Killer statement adalah segala bentuk pernyataan kita yang kita keluarkan, sadar maupun tidak, tetapi melukai dan mampu merusak mental maupun semangat orang lain.

Jenis-jenis killer statement ini, tanpa sadar kita dengar setiap hari, atau barangkali tanpa sadar kita keluarkan dengan maksud bercanda,
memotivasi, tapi justru merusak. Kalimat-kalimat perusak jiwa yang menghasilkan perasaan yang negatif pada diri seseorang itulah yang
seringkali kita sebut killer statement.

Menariknya, sejarah dunia komik pun pernah mencatat akibat buruk dari killer statement yang pernah diterima oleh dua anak bernama
Jerry Siegel dan Joe Shuster. Di masa depresi yang melanda Amerika pada 1933, Jeery Siegel mempunyai ide menciptakan seorang tokoh pahlawan anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa. Tenaganya lebih kuat dari besi, bisa terbang dan asalnya dari planet lain. Maka, bersama dengan temannya yakni Joe Shuster yang pandai melukis, diciptakanlah untuk pertama kalinya gambaran manusia baja tersebut.

Tetapi gambaran komik manusia super itu tidaklah begitu menarik. Kecaman dan kritikan diterima.

Selama enam tahun berturut-turut komiknya pun ditolak sana-sini. Hingga akhirnya, puncak kehancuran mental Siegel dan Shuster terjadi
saat mereka mendengar ada editor dari Detective Comics yang membutuhkan komik strips.
Lalu mereka pun mencoba menjual kepada mereka.

Tapi, saat membuka-buka dan melihat gambaran komik mereka, para editor pun tertawa dan berkata, "Wah, nggak akan ada yang percaya dengan
ide komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual". Maka, karena sudah terlalu frustrasi dengan penolakan dan kalimat yang
menghancurkan itu, Shuster dan Siegel akhirnya sepakat menjual komik serta segala hak ciptanya kepada Detective Comics hanya senilai US$130.

Hanya seharga US$130 ! Tapi, itulah kesalahan terbesar Siegel dan Shuster akibat terlalu mendengarkan killer statement yang diterimanya. Karena, beberapa saat setelah komiknya dibeli, karakter komiknya ternyata menjadi pujaan. Itulah tokoh Superman, manusia Krypton dengan kemampuan terbang, penglihatan super serta kekuatan fisik yang luar biasa. Komik Superman menjadi begitu laris, hingga difilmkan, karakternya menjadi tokoh idola anak-anak. Sementara Shuster dan Siegel, penciptanya yang pertama, hanya bisa gigit jari. Tokoh Superman menjadi populer dan meraup keuntungan miliaran dolar AS. Tapi tokoh penciptanya hanya mendapat US$130, bahkan hidup dalam utang dan kemiskinan.

Pada 1975 setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari publik yang menganggap Detective Comics tidak berperikemanusiaan dengan membiarkan pencipta Superman hidup dalam miskin, akhirnya Detective Comics sepakat memberikan jaminan finansial.

Tetapi,
kalau kita melihat kembali,
itulah harga dari sebuah killer statement yang telah menghancurkan karir dan kehidupan dua orang bocah bernama Shuster dan Siegel.

Kisah ini kiranya membuat kita sadar akan bahaya dari killer statement dalam hubungan interpersonal kita. Memang, kadang killer statement ini diucapkan tidak dengan intensi yang negatif, tapi dampaknya, sungguh merusak! Namun, bisa juga killer statement ini diucapkan dengan maksud khusus untuk menjatuhkan mental orang yang mendengarnya.

Beberapa tip penting.
Pertama, hati-hati dengan killer statement yang mungkin kita ucapkan baik kepada anak kita, pasangan hidup kita, rekan kerja maupun bawahan kita.

Killer statement ini menunjukkan bahwa kalimat yang diucapkan tanpa pertimbangan, bisa membunuh potensi, kemampuan maupun karakter baik
seseorang. Karena itu, kalaupun Anda sedang stress, sedang tidak dalam kondisi mood untuk bicara, merasa tidak puas dengan hasilnya, ataupun merasa
tidak suka dengan apa yang Anda saksikan, usahakan untuk menghindari menggunakan kalimat yang bernada menghancurkan atau mencela.

Kedua, kita sendiri sebagai orang yang akan dan biasa menerima killer statement dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita siapkan anti virus bagi kita sendiri. Anti virus ini berisi kalimat lain yang kita ucapkan pada diri kita sendiri, meskipun orang lain sudah mengatakan killer statement itu kepada kita.

Dalam workshop Kecerdasan Emosional, salah satu latihan yang dberikan adalah dengan menggunakan kalimat penguatan positif yang cepat menetralkan meskipun orang lain telah mengatakan hal yang buruk kepada Anda.

Menariknya, juga di salah satu acara kontes menyanyi, ada seorang penyanyi kodang yang sudah tua, tapi diundang menjadi tamu untuk juri.
Saat itu ada seorang penyanyi yang mendapat penilaian buruk dan akhirnya tersingkir.
Saat sebelum mundur, si penyanyi tua ini memberikan nasihat, "Jangan pedulikan hasil penilaian ini buatmu. Yang penting adalah kuatkanlah dirimu terus. Sayapun tidak pernah menjuarai kontes menyanyi, toh dengan kegigihan, saya bisa menjadi seorang penyanyi. Teruslah berlatih dan buktikan dirimu bisa berhasil".

Sungguh suatu kata-kata penguatan yang luar biasa. Andapun harus mengatakan hal yang sama kepada diri Anda, saat Anda diberikan kata-kata
negatif ataupun killer statement. Ingatlah pembaca, jangan sampai potensi dan kemampuan Anda dirusak oleh kata-kata dari kalimat orang
yang tidak bertanggung jawab. Merekalah yang sebenarnya punya masalah dengan diri mereka.

Jangan biarkan mereka merusak diri Anda.
Jangan biarkan mereka mencuri mimpi Anda.


Sumber: Killer Statement oleh Anthony Dio Martin