“karena secara kodrati dan fitrahnya, perempuan itu berbeda dengan laki-laki. Dan aku diciptakan sebagai perempuan bagiku kelebihan. Jadi aku lebih suka menggali potensi tanpa meninggalkan kodrat dan kewajiban sebagai perempuan.”
Dan itu yang selalu dikatakan suamiku padaku, bila saya menolak untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan di luar rumah. “aku tahu kau punya pontensi, dan kau mampu untuk itu, gali lah dan jangan berhenti melayani, melakukan yang baik bagi gereja Tuhan! Kau adalah ibu, kau adalah istri, kau adalah ibu jemaat, kau adalah pendeta dan yang perlu ; kau adalah perempuan yang tampil secara berprestasi tanpa belas kasihan laki-laki!” wauh..., saya selalu tersanjung menjadi istrinya, dan kebahagianku menjadi lengkap sebagai seorang ibu, ketika anak-anakku, anggota sekolah minggu HKBP Dukuh Kupang membawakan sebuah lagu, yang mengatakan apa yang kuberikan untuk mama dan papa tersayang bukanlah sesuatu yang berharga hanya lagu yang sederhana yang ingin mengatakan aku cinta pada mama dan papa, lalu seorang demi seorang para anak mengatakan: terimakasih mama, terimakasih papa, aku sayang padamu, selamat hari ibu! Dan Jerry anggota yang paling kecil dan muda (empat tahun), mengatakan: ‘terimakasih mama, terimakasih papa, i love you, aku bisa besar karena mama!’ air mataku menetes, dan aku bertepuk tangan meluapkan rasa sukacitaku, yang diikuti oleh semua jemaat. Sungguh luar biasa perasaan kita, ketika cinta disuguhkan ditengah banyaknya perjuangan dan rasa lelah yang kita alami. Lalu anak-anak menemui ibunya masing-masing dan memberi sekuntum mawar. Carol memberi papanya, Yohana dan Jerry memberi ke mama. Waktu saya bilang ke Jerry, ‘Jerry kasi nantulang aja ya”, karena disamping saya seorang ibu yang anaknya tidak ada lagi sekolah minggu, tapi dia bilang, ‘tidak mama, itu untuk mamaku!’ cinta yang egois membuat kita tidak mau berbagi, pikirku. Tapi inti dari semuanya; ternyata benar apa yang dikatakan amsal Raja Salomo wanita yang cantik di mata Tuhan adalah wanita yang mencintai dan dicintai (Amsal 31). Selamat hari IBU, selamat menikmati cinta kasih anak-anak, selamat mencintai keluarga dan sedapat-dapatnya semua orang (Roma 12, 18), Tuhan memberkati pelayanan para ibu!