Minggu, 01 Maret 2009

Happy Wedding Day

Malam ini (28 Feb 2009), kami mengikuti acara resepsi pernikahan Anton Hutabarat dan Debby br Sitorus di Garden Palace Hotel. Kebetulan suami saya diminta berdoa syukur untuk acara tersebut. Acara yang cukup mewah dengan desain gaun pengantin yang modern tapi memberi nuansa Batak yang sopan dan sederhana. Saya jadi ingat 12 tahun yang silam ketika saya dan suami melangsungkan pernikahan di Pulau Samosir. Dengan kebaya pengantin ala kartini. Kalau saya bandingkan dengan kebaya-kebaya modern sekarang, pengen deh ganti desain, hehehe... tapi paling tidak saya sangat senang dengan brokat francis putih tulang yang sampai saat ini masih bisa saya gunakan. (wah... berarti saya ‘ga tambah gemuk dong). Tapi meskipun pestanya tidak di gedung mewah seperti malam ini, tapi pesta itu sangat meriah dengan iringan musik Batak yang membangkitkan semangat untuk selalu setia menjalani bahtera keluarga di tengah besar badai topan. Tortor sanak keluarga yang ikut bergembira pada pesta itu seolah-olah menyimbolkan supaya keluarga yang baru tetap dalam suasana sukacita menjalani hidup yang sulit di tengah dunia ini. Tidak ada wajah sedih dan pakaian lusuh pada pesta itu seolah menyimbolkan agar keluarga baru tersebut hidup dalam damai sejahtera bersama anak-anaknya kelak, tidak berkekurangan dalam sandang dan pangan (amin!). Meski pesta itu berjalan satu hari penuh, rasanya tidak lelah karena semua orang memasuki pesta itu dengan semangat dan harapan bahwa keluarga baru tersebut tetap kuat dan tegar sepanjang masa mengarungi samudera perkawinan. Itulah simbol-simbol perkawinan dalam masyarakat Batak yang selalu saya pahami setiap kali saya mengikuti acara pernikahan dan adat Batak yang berjalan sehari penuh. Tapi malam ini hanya resepsi, karena adatnya telah berlansung di gedung Mulia Raja, Jakarta. Tapi malam ini menjadi sangat penting karena itu juga perayaan 12 tahun pernikahan kami. Meski kami tidak membuat acara khusus, tetapi ketika MC meminta hadirin bersama pengantin mengangkat gelas untuk bersulang, saya dan suami dengan sukacita mengangkat gelas yang ada di hadapan kami (berisi sprite) seolah-olah kami juga buat perayaan sendiri untuk Ultah perkawinan kami. Tapi satu hal yang saya syukuri untuk ultah perkawinan ini bahwa kami telah dikarunia tiga orang putri-putra yang baik, santun dan sehat jasmani, rohani. Dan tetap saya berharap untuk tahun mendatang keluarga kami akan semakin berbahagia dan kuat meski banyak tantangan khususnya dalam membesarkan anak-anak di tengah dunia yang penuh roh-roh jahat, kata Rasul Paulus. Dan saya tetap bersukacita untuk perkawinan ini karena Tuhan memberi suami yang baik padaku, yang selalu membuatkan minumam pagi kami dengan sukacita. Hehehe selamat berbahagia untuk Anton dan Debby. Happy weding day for our family! Horas..... Tuhan memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar