Selasa, 24 Maret 2009

Kata dan Mujizat

Judul ini sedang aku imani setelah membaca beberapa artikel dan buku Joel Osteen yang berjudul Your Best Life Now yang mengatakan bahwa apa yang sering terucap dari mulut kita atau yang sering kita pikirkan, maka kata itu boleh menjadi kenyataan. Seorang anak yang dikatakan ibunya pembohong, akan membangun dirinya sesuai dengan apa yang dikatakan ibunya tentang dirinya, Rafael dalam pertunjukannya di Grand Master, mengatakan :’hati-hati dengan apa yang kau ucapkan!” Berangkat dari pemahaman ini, saya selalu membangun pemikiran tentang kehidupan umat percaya yang diikuti kemurahan dan kebajikan Tuhan seumur hidupnya (Mzm 23, 6). Ketika saya memimpin ibadah keluarga ke sektor V HKBP Tanjung Perak, saya melihat bahwa di depan Gedung serba Guna dibangun terop sumbangan dari warga jemaat, dan saya membanyangkan bahwa di depan Gereja kami juga tidak berapa lama lagi akan berdiri terop. Aku yakini ini dan aku sedang menanti kebajikan Tuhan segera terjadi. Maka ketika tanggal 8 Maret yang lewat saya khotbah di HKBP Dukuh Kupang, yang sedang merencanakan perbaikan talang dan atap Gereja, saya mohonkan dalam doa syafaat seperti awal bulan sebelumnya (kebetulan setiap awal bulan diadakan persembahan ke depan untuk dana renovasi) agar Tuhan yang kaya memperlihatkan mujizatNya dalam dana di Gereja ini, melalui jemaatNya. Dan saya sedang menanti mujizat itu. Jumat kemarin dewan perbendaharaan Gereja melaporkan bahwa tahap pertama renovasi gereja membutuhkan biaya 41jt 500rb rp. Bendahara melaporkan bahwa uang pembangunan 25jt. Maka para majelis membahas rencana ini dengan mengurangi beberapa point untuk tahap pertama sesuai dengan situasi keuangan. Setelah diskusi yan alot, Pimpinan jemaat mengatakan, kita akan membangun semua dan akan dimulai setalah Paskah. Aku sambut dalam hati dengan kata amin, karena kata berhubungan dengan mujizat. Pada hari Minggu (22 Maret) pada awal khotbahna pada Pdt Jemaat menjelaskan rencana renovasi, biaya yang ada dan kekurangannya. Setalah ibadah minggu selesai, ketika Pdt jemaat sedang memimpin rapat NHKBP yang akan mengadakan Ibadah malam Paskah, tiba-tiba seorang anggota jemaat yang tidak ke Gereja hari itu karena beliau baru pulang dari rumah sakit, menelepon pak Pendeta dan meminta no rekening Gereja untuk kekurangan biaya renovasi. Dia membaca warta jemaat yang dibawa oleh istrinya, dan di bawah warta itu ada tulisan tangan istri yang menerangkan kekurangan dana tersebut. Betapa Tuhan sungguh luar biasa membuat kita tersenyum. Dia punya cara menyamopaikan humor bagi orang yang hanya mengandalkan pikiran dalam mendirikan Gereja Tuhan di dunia ini. Mujizat itu telah nyata. Maka katakanlah yang baik untuk masa depan bangsa ini, agar muncul para pemimpin yang jujur dan hidup benar ditengah ketidakbenaran yang semakin merajalela. Selamat membangun diri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar