Kamis, 12 Maret 2009

Tidur Siang

Permasalahan yang saya hadapi setiap hari adalah tidur siang anak-anak. Bayangkan dua putri saya pulang sekolah jam setegah tiga, tapi pulang sekolah tidak langsung istirahat (karena mereka makan siang di sekolah), melainkan bermain, bercanda dan melompat-lompat yang saya pikir makin membuat anak-anak makin kelelahan. Kelihatannya mereka tidak pernah capek. Heran, malah kami sebagai orang tua yang merasa capek. Maka, kalau sampai setengah jam belum juga tidur, (karena jam empat harus les lagi), maka sayapun mulailah ‘bernyanyi’ dengan nada suara yang agak marah. Tapi ketiga anak saya hanya ketawa dan sambil melompat-lompat di atas tempat tidur. Ya ampun.... Hari ini Jerry agak cepat tidur siang, tidak menonton sambil menunggu kedua kakaknya. Setalah jam empat dia bangun dan melihat sayasedang bersiap-siap untuk memimpin PA seksi Peremuan, sementara kedua kaka sudah berangkat les. Tiba-tiba si anak minta agar saya membelikan dia CD Robocop dan flim Jepang yang satu lagi yang ditayangkan setiap hari antaa jam 2-3 sore di ANTV. ‘loh untuk apa?’ ‘karena saya tidur dan tidak menonton’ ‘ha???’ Saya menjadi mengerti, mengapa anak-anak sulit tidur. Karena mereka berpikir tidur siang itu kebutuhan orang tua, bukan kebutuhan mereka, sehingga ketika tontonan mereka terlewat yang salah adalah saya, karena tidur siang merupakan kewajiban mereka mematuhi peritah orang tua. Aneh.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar