Senin, 22 Desember 2008

Selamat hari Ibu

Kemarin dalam pidatonya di depan parlemen, SBY, Presiden Indonesia mengatakan kata spesial untuk ibu Kristiani (yang setelah istri Presiden menjadi ibu Ani), sebagai ugkapan rasa cinta untuk istri tercinta dan Ibu dari kedua putranya hmm...luar biasa, tapi sebelumnya saya suda terima sms dari adik saya Benri, dan saya tahu dia pasti kirim itu untuk semua saudara perempunnya dan kakak-kakak ipar serta bunda kami tercinta, isinya begeni :”bagian terbaik dari hidup seorang ibu adalah perbuatan-perbuatan baik dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain”, Selamat Hari Ibu!, kakak saya juga kirim sms yang nadanya hampir sama dengan sms adikku. Dia adalah seorang ibu yang kuat dengan ketiga anaknya. Saya juga menerima beberapa sms dari teman. Sebaliknya, saya juga mengirim sms untuk saudara-saudara dan kakak-kakak ipar perempuanku, kepada ibu tercinta, yang tidak berhenti mendoakan kami anak-anak sampai usia menjelang ke 74 ini. Dia ibu yang lembut, yang selalu memandirikan kami, tetapi terus mencukupkan kami akan kebutuhan kami, bahkan sampai pada cucu-cucunya dia masih pikirkan. Saya selalau ingat, ketika gereja mengalami pertikaian, dan kami tidak mendapat gaji yang cukup, saya selalu meminjam uang beliau, dan itu menjadi untuk yang tak pernah dibayar. Ketika tempat kerja di tano-tombangan (Tapsel) saya dilanda virus penyakit, saya menitipkan putri kami carol ke ompungnya, ibu saya, dan bertumbuh dengan sehat dirawat oleh ibu terkasih dengan adik saya Upa, yang belum menikah waktu itu, tetapi sudah melebihi seorang ibu sikapnya untuk carol. Bahkan meskipun dia sudah menikah dan belum punya anak (semoga Tuhan berkenan memberkatinya dengan seorang anak) dia selalu menganggap Carol menjadi putrinya dan memberi segala keperluannya. Sampai Carol sulit memilih, siapa yang paling dia cintai, mama atau tante Upa? Hehe... Saya juga mengirim ke beberapa teman dan anggota jemaat kami dulu di Magelang, saya buat sms saya seperti ini: “Tuhan memberi sukacita bagi setiap ibu yang melayani dengan sukacita bagi keluarganya, selamat hari ibu, selamat menjadi wanita yang cantik di mata Tuhan!”. Selain itu semua, pagi-pagi suami saya membisikkan kata cinta untuk seorang ibu yang baik, yang penuh kasih dan penuh perjuangan bagi keluarganya, saya hanya memahami dia bangga padaku, karena saya masih mengantuk, tetapi setelah malamnya dia berkhotbah pada pesta perayaan natal seksi perempuan dan seksi Bapak, saya baru mengerti arti cintanya, ketika dia sampaikan selamat hari ibu untuk kaum perempuan yang menjadi ibu di ruang ibadah itu dengan kutipan dari perkataan Putri sulung bos Java Muskindo, Adrie Subono, demikian:

“karena secara kodrati dan fitrahnya, perempuan itu berbeda dengan laki-laki. Dan aku diciptakan sebagai perempuan bagiku kelebihan. Jadi aku lebih suka menggali potensi tanpa meninggalkan kodrat dan kewajiban sebagai perempuan.”

Dan itu yang selalu dikatakan suamiku padaku, bila saya menolak untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan di luar rumah. “aku tahu kau punya pontensi, dan kau mampu untuk itu, gali lah dan jangan berhenti melayani, melakukan yang baik bagi gereja Tuhan! Kau adalah ibu, kau adalah istri, kau adalah ibu jemaat, kau adalah pendeta dan yang perlu ; kau adalah perempuan yang tampil secara berprestasi tanpa belas kasihan laki-laki!” wauh..., saya selalu tersanjung menjadi istrinya, dan kebahagianku menjadi lengkap sebagai seorang ibu, ketika anak-anakku, anggota sekolah minggu HKBP Dukuh Kupang membawakan sebuah lagu, yang mengatakan apa yang kuberikan untuk mama dan papa tersayang bukanlah sesuatu yang berharga hanya lagu yang sederhana yang ingin mengatakan aku cinta pada mama dan papa, lalu seorang demi seorang para anak mengatakan: terimakasih mama, terimakasih papa, aku sayang padamu, selamat hari ibu! Dan Jerry anggota yang paling kecil dan muda (empat tahun), mengatakan: ‘terimakasih mama, terimakasih papa, i love you, aku bisa besar karena mama!’ air mataku menetes, dan aku bertepuk tangan meluapkan rasa sukacitaku, yang diikuti oleh semua jemaat. Sungguh luar biasa perasaan kita, ketika cinta disuguhkan ditengah banyaknya perjuangan dan rasa lelah yang kita alami. Lalu anak-anak menemui ibunya masing-masing dan memberi sekuntum mawar. Carol memberi papanya, Yohana dan Jerry memberi ke mama. Waktu saya bilang ke Jerry, ‘Jerry kasi nantulang aja ya”, karena disamping saya seorang ibu yang anaknya tidak ada lagi sekolah minggu, tapi dia bilang, ‘tidak mama, itu untuk mamaku!’ cinta yang egois membuat kita tidak mau berbagi, pikirku. Tapi inti dari semuanya; ternyata benar apa yang dikatakan amsal Raja Salomo wanita yang cantik di mata Tuhan adalah wanita yang mencintai dan dicintai (Amsal 31). Selamat hari IBU, selamat menikmati cinta kasih anak-anak, selamat mencintai keluarga dan sedapat-dapatnya semua orang (Roma 12, 18), Tuhan memberkati pelayanan para ibu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar