Jumat, 05 Februari 2010

Mazmur 128

‘Hidup yang berbahagia’
1. Masyarakat Batak akan disebut orang yang berbahagia, bila mempunyai jabatan, kekayaan, anak-anak (laki-laki dan perempuan), yang sukses dan berpendidikan tinggi. Maka banyak cara diusahan untuk mencapai kebahagia itu.
2. Kondisi keluarga yang baik, rezeki yang melimpah jabatan yang baik tentu menjadi penting bagi semua orang, tidak hanya orang Batak, karena kita merasa kondisi hidup kita merupakan jawaban Tuhan bagi kita. Maka siapakah yang tidak suka disebut orang yang berbahagia?
3. Dalam bahasa Ibrani Asheey (blessed, berbahagia, na martua): berkaitan dengan kelepasan/keselamatan, sukacita, kenyamanan, dan hidup sejahtera. Itu artinya, keberuntungan, panjang umur, keluarga yang baik, berkaitan dengan kebahagiaan manusia. Jika kebahagiaan ini, kita temukan, maka akan menjadi semakin nikmat dalam menjalani kehidupan. Dan Tuhan menyukai semua umat manusia hidup dalam kebahagian. Dua hal pnting harus kita ingat dan jalankan dalam menemukan kebahagian tersebut, yaitu: Takut akan Allah dan Hidup menurut jalanNya.
4. Orang yang takut akan Tuhan akan berbahagia, tapi yang tidak menaruh hormat pada Tuhan dan berpaling pada orang angkuh akan celaka (Mzm 40,5; Amsal 28,4). Dalam ay. 1a ini jelas terlihat kaitan antara rasa takut dan kebahagiaan. Di sisi lain ada kecelakaan bagi yang tidak menaruh hormat pada Tuhan.
5. Hidup pada jalan yang ditunjukkanNya, adalah orang yang berjalan dalam kebenaran, sesuai dengan kehendak Tuhan, tidak menyimpang ke kiri dank e kanan, tidak tunduk pada kemauan dunia.
6. Cenderung orang memahami, kebahagiaan itu bersumber dari dirinya. Kalau kita mempunyai kekuatan, daya jang dan berhasil, kita merasa sudah sempurna dan berbahagia, tetapi kenyataan banyak orang yang sukses tapi penuh rasakwatir, ada orang kaya, tidak bisa tidur karena takut hartanya hilang, ada orang yang berlimpah makanan di rumahnya, tapi tidak bisa dikonsumsi, karena berbagai penyakit dalam tubuhnya. Maka, menurut pemazmur, bukan apa yang kita miliki, atau capai capai, tapi bagaimana kita mempunyai persekutuan yang erat dan baik dengan Tuhan, maka semua yang kita capa di jalanNya, akan membuat kita nyaman, bahagia dan tidak khwatir tentang mada depan kita.
7. Panggilan pemzmur, supaya kita memasuki hadirat Allah dalam ketundukan dan ketaatan. Musak dengan hormat atas kemulianNya.
8. Takut akan Allah dapat kita pahami dalam dua hal, yaitu:
• Hormat, tercengang, kagum atas semua perbuatanNya. Untuk perbuatan tanganNya yang penuh kekaguman itu, membuat kita menjadi benar-benar memuji dan memuliakanNya. Mengingat perbuatanNya membuat kita merasa lapang, karena jalan Tuhan jalan membawa kita keluar dari persoalan, bukan jalan buntu, tapi jalan yang memampukan kita mengatasi persoalan seberat apapun.
• Gemetar bertemu dengan Dia, yang jijik terhadap dosa. Maka takut akan Tuhan akan menjadikan kita hidup kudus, menyingkirkan dosa dan tidak seturut dengan dunia.
9. Denga dua hal di atas, umat manusia akan menerima kebahagiaan sejati, karena hidupnya seturut dengan jalan yang ditunjukkan Tuhan, jalanNya benar, tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan, karena rasa takut pada Tuhan.
10. Hidup dalam jalan Allah, mengikuti cara kerja Allah dan tidak berpangku tangan, tetapi selalu berkarya dalam mengusahakan kebaikan. Pekerjaan menghasilkan anggur yang baik,mendidik anak dalam kebenaran, sehingga berkat (blessed) Tuhan membawa dampak dalam kesehariaan. Istri yang baik (bnd. Amsal 31, anak-anak yang tidak mempermalukan, tetapi yang juga menjadi anak yang takut pada Tuhan, sehingga berbudi luhur, tuluh dan bijaksana, dan hasil kerja yang membuat tidur kita nyenyak, tidak kwatir dan bimbang.
11. Itulah rankuman kebahagian menurut mazmur 128 dan dampak baiknya dalam kehidupan, oleh karena itu, seruan pemzmur bagi kita, supaya di tengah banyaknya ketidakbenaran yang kita hadapi, masalah korupsi, kolusi, penyalhgunaan kekuasaan tidak membawa kita menjadi orang yang menentang Allah, yang membuat kita berpaling pada semua yang duniawi, tetapi biarlah kita menjauhkan diri dari semua yang membuat kita kena murka Allah, masuk pada jalan-jalanNya dengan hiduo yang takut akan Dia.
12. Tuhan memberkati kita bejuang di tengah dunia yang fana ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar