Sabtu, 05 Desember 2009

Maleakhi 3, 1-4

'Menjadi Utusan Tuhan"
1. Diutus berarti menjalankan kehendak yang mengutus. Ketika saya kanak-kanak, saya sering diutus ibu saya ke seseorang mengambil uang kain, karena ibu saya selain guru, juga seorang pedagang kain. Maka saya akan berkata sesuai apa yang dikatakan ibu, sebagai pengutus. ‘kata ibu, minta uang kain,…’
2. Dalam menyelesaikan persoalan, sering dipilih seseorang untuk siutus menjalankan mandat dari pengutus, seperti Maleaki dalam Perjanjian Lama dan Yohanes dalam Perjanjian Baru. Keduanya adalah utusan untuk menyatakan rencana Allah, supaya rencana kebaikan itu dapat mensejahterakan umatNya.
3. Diutus untuk menyatakan kedatangan Tuhan ke dunia, tentu akan memberi semangat baru, bagi yang mendengar, karena akan tercapailah yang dirindukan.
4. ketika yang kita cari, yang kita rindukan tiba-tiba muncul, akan muncul kegembiraan dan semangat yang menyala-nyala. Telah bertemu dengan yang sudah lama dirindukan. Apalagi jika ada utusan untuk memberitahukan pertemuan itu.
5. Maleaki diutus untuk menjawab persoalan umat Tuhan ketika itu, di mana mereka sudah dalam kegentaran, karena Allah kelihatan semakin jauh dari mereka, tidak perduli lagi akan kehidupan mereka. Perikope ini hendak mengingatkan mereka, bahwa Allah terus ada bersama mereka, Dia peduli dan bekerja di tengah-tengah mereka menyediakan keselamatan dan kesejahteraan.
6. Allah yang ambil bagian dalam hidup manusia terus menerus berkarya untuk keselamatan mereka. Terkadang kita juga mengalami penderitaan sebagai orang beriman, dianiaya, gereja di bakar seperti yang terjadi jumat malam (4 Desember 09) jam 20.00 di HKBP Natal, resort Mandailing. Tetapi yang berharap pada Tuhan akan selamat.
7. Selain merasa dijauhi oleh Allah, pada masa itu, juga banyak yang menolak Tuhan, menolak Firman, sebagaimana juga terjadi pada Yesus, munculnya kelompok yang menolak kehadiranNya, menolak Dia sebagai Mesias.
8. Siapakah yang bertahan ketika Yesus datang untuk kedua kalinya? Siapakah yang bertahan berdiri di hadapanNya, karena Dia seperti api tukan pemurni logam dan sabun tukang binatu. Siapakah bertahan dengan pemurnian dan pembersiahan dari darah Yesus?
9. Api dan sabun adalah lambang pemprosesan Tuhan bagi umatNya, di mana masing-masing orang pada kedatanganNya yang kedua akan dicuci bersih dan dibakar untuk dibentuk ulang sesuai rencanaNya, oleh karena itu kedatanganNya bukan menuju pada kehidupan yang senang belakan, tetapi ada kalanya, kita dimurnikan, dibakar, disikat untuk mengeluarkan segala noda yang tertmpel dalam hidup kita.
10. Ketika ada pergumula dan persoalan hidup yang kita hadapi, di minggu advent ke-2 ini, masing-masing kita dipanggil untuk terus menerus siap sedia, memberi tempat bagi karya Allah, sebab bila Ia telah datang, tidak ada kesempatan untuk bertobat. Inilah waktu bagi orang percaya memasuki hadiratNya sambil terus melakukan pekerjaan Tuhan.
11. Orang Israel kembali dari pembuangan, tidak langsung menempati rumah besar, lumbung yang berisi pada, semua serba tidak jelas, tapi Nabi Maleakhi berseru Dia akan datang, Dia akan menyucikan semua umat untuk menjadi bagian dari kerajaanNya.Maka terimalah utusannya, dan jadilah utusan Tuhan melakukan kebaikan, memberitakan kedatanganNya di dunia yang penuh kekacauan ini. Amin.
12. Selamat advent, selambut menyambut utusan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar