Kamis, 15 April 2010

Nyanyikanlah Nyanyian Baru bagi Tuhan

“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya”. Yesaya 42,10

1. Nyanyian dan musik merupakan jati diri manusia. Sebagai orang Kristen, kita mewarisi lagu-lagu yang menakjubkan, yang menunjukkan kedaysatan perbuatan Allah, Lagu-lagu yang membawa pesan pengharapan yang menyegarkan jiwa, lagu-lagu yang menunjukkan jati diri kristen sebagai orang yang ditebus Allah.
2. Jhon Newton, yang pada usia 7 yahun telah melayani Tuhan bersama ibunya yang saleh, pada usia 17 tahun mengikuti ayahnya berlayar. Dalam pelayaran itu, ia meninggalkan segala atribut agama dan menyembah iblis. Hidupnya penuh dengan penderitaan, dia disiksa di penjara, bekerja di kapal dan menjual budak Afrika. hanya karena cintanya pada Mary, kekasihnya, membuat dia tidak bunuh diri. Suatu ketika dia bermaksud pulang ke Inggris dengan menaiki kapal, tetapi ombak menerjang kapal itu, dia berpikir, bahwa ini terjadi sebagai kutuk kepadanya, sebagaimana terjadi pada Yunus. Perjalanan yang mengerikan itu berakhir dengan selamat. Peristiwa ini mengembalikannya pada kesadaran bahwa hanya anugerah Tuhan yang besar menyelamatkan hidupnya melewati perjalanan panjang yang mengerikan itu. Dia berbalik dan menulis lagu yang sangat terkenal, ‘amazing grace’, lagu yang mengambarkan keluarbiasaan anugerah Tuhan yang mengambilnya dari tempat sampah, di mana yang hilang ditemukan, yang buta melihat. Jhon newton diperbaharui oleh kasih Tuhan, sehingga sepanjang hidupnya dia menyanyikan nyanyian baru, menyanyikan anugerah Tuhan yang besar.
3. Nyanyian baru menggambarkan terjadinya perubahan dari manusia lama menjadi manusia baru. Maka bernyanyi tidak sekedar melatih vokal dan cara bernyanyi yang baik, bukan hanya mengarang lagu-lagu baru, tapi bagaimana nyanyian itu mempengaruhi seseorang sehingga berbeda dalam memahami anugerah Tuhan yang besar.
4. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, adalah lagu kabangkitan dalam alkitab, ketika seseorang telah belajar dan telah melihat kekuatan dan kebaikan Allah menyelamatkan manusia, bertindak memberi kelepasan dari musuh-musuh, dari maut dan kematian. Maka Yesaya memangggil setiap orang untuk memuji Tuhan, karena kasih setiaNya memenuhi seluruh bumi.
5. Apakah manfaat dari nyanyian/pujian? * Pujian, selain menggembirakan orang yang beryanyi, juga dapat menggambarkan suasana surga, di mana Allah dan manusia diperdamaikan. * Orang yang memuji Tuhan dengan nyanyian akan mempunyai kekuatan ganda melewati persoalan, sanggup menanggung beban berat dan hampir putus asa, karena kata-kata pujian dari firman Tuhan, menghibur jiwa yang terbeban.
6. Horatio Spafford menciptakan lagu “It Is well with my soul?”, setelah dia mengalami kejadian traumatik. Pertama kematian putra satu-satunya thn 1871. Tak lama setelah itu, terjadi kebakaran besar-besaran di Chicago yg menghancurkan keuangannya. Thn 1873, ia berencana bepergian bersama keluarganya dengan kapal Ville Du Havre, namun karena tiba-tiba ada pekerjaan penting, dia menyuruh mereka pergi duluan. Sampai suatu hari dia menerima telegram dari istrinya di Wales, yang berisi dua kata : Saved. Alone. Kapalnya yg ditumpangi istrinya bersama ke-4 putrinya tenggelam. Horatio bergegas mengunjungi istrinya mengarungi samudera atlantik. Suatu malam kapten kapal memanggil Horatio dan menunjukkan lokasi tenggelamnya ville Du Harve. Dia memandangi lokasi itu, hatinya tersayat. Dia melampiaskan kesdihannya dengan menulis syair lagunya dengan pujian atas salib yang mengampuni seluruh dosanya, atas kebangkitan yang memberinya pengharapan akan kehidupan di balik kematian.
7. * Nyanyian juga menundukkan tabiat kasar dan tak terpelihara, memperhalus budi, dan mengalami pembaharuan menjadi hidup yang lemah lembut.
8. Bagi masyarakat Yahudi, nyanyian pujian menyatakan kepercayaan mereka kepada Tuhan. Maka ketika orang Yahudi maju ke medan perang, mereka bersorak-sorak dan menyanyikan nyanyian pujian untuk menyatakan iman mereka tentang Allah yang menyertai mereka, dan Tuhan menghadang musuh yang menyerang mereka (2 taw 20,22). Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, adalah credo/pengakuan iman, bahwa umat menyadari perbuatan tangan Allah yang kuat, anugerah yang begitu luar biasa menyelamatkan manusia, sehingga tahu, bahwa semua yang ada dalam diri manusia bersumber dari Dia.
9. Allah berjanji (41,1-42,9) tentang datangnya keselamatan dan pehukuman bagi yang menentangnya. Maka dalam Yesaya 42, nampak suatu kepastian tentang keselamatan itu. Janji ini mengingatkan Yesaya untuk mengajak semua ciptaan menyambut keselamatan yang dibawa ke dunia dengan puji-pujian. Menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan karena janji keselamatan yang dinyatakan, mensyukuri kelepasan, menyanyikan anugerahNYa atas keselamatan yang diberi.
10. Nyanyiankanlah nyanyian baru, bukan hanya syair,irama atau notasi baru, tetapi pertemuan dengan Tuhan yang mengubah hidup dan cara pandang memaknai kedatangan Kristus ke dunia, sehingga hubungan manusia dengan Tuhan menjadi baru, di mana penderitaan tidak mengurangi kesetiaan dalam mengikut Tuhan. Kita akan menyanyikan nyanyian baru, karena Tuhan berperang melawan musuh-musuh, berperang melawan kelemahan kita, berperang melawan dosa dan maut. Dibangkitkan bersama kebangkitkanNya untuk memakai seluruh organ tubuh kita memujinya. Dalam ay 10-14, disebutkan bahwa semua yang Tuhan beri akan memuliakan Dia dengan pujian. Manusia dari ujung ke ujung memujiNya, samudera bergemuruh menyatakan penghormatannya, pulau kota dan desa, ikut bergembira, bahkan kota Kedar, kota keturunan Ismail ikut serta memuliakan Tuhan!
11. Lagu baru bangkit dalam diri manusia, ketika seseorang telah belajar tentang kekuatan dan kebaikan Tuhan. Pujian dan penghormatan diberikan kepada Allah, karena kekuatanNya dapat mengalahkan musuh dan membuat Cyrus mengembalikan mereka ke tanah mereka, tanah Kanaan!
12. Bukti dari penyelamatan Allah dapat terlihat dalam pancaran wajah kita, terdengar dalam suara kita dan tercermin lewat pekerjaan-pekerjaan tangan kita. Bukti itulah nyanyian baru yang akan kita nyanyikan dalam perjalanan hidup kita di tengah dunia ini.
13. Dick Boyd, memerankan Ebenezer Scrooge dalam pertunjukkan ‘a christmas carol’, karya klasik dari Charles Dickens, selama 30 tahun berturut-turut. Dia berperan sebagai orang tua yang sinis dan pelit. Secara dramatis, dia diubah pada malam Natal menjadi seorang yang ramah dan murah hati. Perubahan itu nampak jelas dari wajah dan pancaran sinar matanya, dari suaranya terdengar gambaran hidup seorang yang murah hati.
14. A Christmas Carol mengingatkan kita akan anugerah Allah, di mana Dia datang ke dunia, mati dan bangkit untuk membawa perubahan dan pembaharuan dalam diri manusia. Kebangkitan Yesus memenangkan umatNya dari maut dan kematian, sehingga lagu-lagu orang yang diselamatkan selalu bertemakan pujian dan syukur, yang dinaikkan dalam nyanyian baru. Paskah membawa kemenangan sekaligus pembaharuan bagi umatNya.
15. Kiranya sukacita penebusan senantiasa bersinar melalui kita, di hari Paskah ini dan akan bersinar di seluruh sisa tahun kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar